KASUS IMPLEMENTASI PERUSAHAAN

AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI SDM
(STUDI KASUS: PT TOYOTA ASTRA FINANCIAL SERVICES)

PENDAHULUAN

Tujuan dari penelitian yang diadakan pada PT Toyota Astra Financial Services
adalah untuk mengevaluasi SPM fungsi SDM (Sumber Daya Manusia) melalui pelaksanaan audit operasional yang mengidentifikasi permasalahan yang terjadi dan memberikan rekomendasi yang diperlukan.
Metode penelitian yang digunakan dalam penyusunan skripsi ini adalah penelitian literatur dan penelitian lapangan. Adapun penelitian lapangan dilakukan melalui inquiries of the client, analytical procedures, observation, documentation, dan confirmation.
Dari hasil evaluasi atas SPM fungsi SDM perusahaan diketahui adanya beberapa permasalahan sebagai berikut:

  • lamaran yang masuk melalui email belum diproses lebih lanjut oleh HR Services Staff; divisi HR belum mempunyai database pelamar;
  • pemeriksaan referensi dari calon karyawan yang potensial belum dilakukan secara cermat;
  • perusahaan belum memiliki job descriptions dan job requirements secara tertulis;
  • perusahaan belum mempunyai program orientasi formal;
  • perusahaan belum mempunyai prosedur dan aturan terkait dengan career path untuk karyawannya;
  • perusahaan belum mempunyai prosedur promosi, transfer, dan demosi jabatan secara tertulis;
  • perusahaan belum memiliki Key Performance Indicator (KPI);
  • hasil penilaian kinerja belum disampaikan perusahaan kepada karyawan yang telah menyelesaikan masa percobaan; perusahaan belum melakukan test awal, test akhir, dan post training test untuk internal trainig;
  • perusahaan belum melakukan exit interview terhadap karyawan yang mengundurkan diri;
  • terdapat perangkapan jabatan HRGA Division Head dengan HR Director;
  • posisi Industrial Relations Staff belum ada yang menempati;
  • dan perusahaan belum melakukan survei atas kepuasan karyawan.
Penulis memberikan saran untuk mengatasi permasalahan tersebut di atas yang dapat dipertimbangkan oleh perusahaan sebagai berikut:
  • perusahaan sebaiknya menambah karyawan yang akan membantu untuk menangani aktivitas perekrutan;
  • membuat database pelamar;
  • menyusun job descriptions dan job requirements sesegera mungkin;
  • memberikan program orientasi formal kepada karyawan baru;
  • menyusun prosedur dan aturan terkait dengan career path dan promosi, transfer, serta demosi jabatan;
  • membuat KPI;
  • menyampaikan hasil penilaian kinerja kepada karyawan yang telah mengikuti masa percobaan;
  • mengadakan pretest, test akhir, dan post training tes untuk internal training;
  • menyelenggarakan exit interview;
  • merekrut karyawan untuk menempati posisi HRGA Division Head;
  • dan merekrut karyawan untuk mengisi kekosongan posisi Industrial Relations Staff;
  • serta melaksanakan survei atas kepuasan karyawan secara teratur.
Kata kunci : audit operasional, manajemen sumber daya manusia, sistem
pengendalian manajemen

date Jumat, 21 Mei 2010

0 komentar to “ ”

Leave a Reply: